Thursday, October 2, 2014

Pemuda, kebangkitanya dan kepedulianya

Ingatkah kawanku? Hari kebangkitan Nasional?  yaa 20 mei 1908 silam adalah hari yang bersejarah bagi bangsa ini, perjuangan untuk mencapai kemerdekaan dengan perlawanan secara non fisik di mulai. Ketika itu pemuda-pemuda terbaik bangsa Indonesia yang memiliki intelektualitas yang tinggi, begitu  juga rasa nasionalisme yang tinggi seperti Dr Sutomo, dan beberapa pemuda lain yang notabene adalah mahasiswa terpangil hatinya dan mereka semua sepakat untuk mendirikan sebuah organisasi yang mempunyai cita-cita untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia yang bernama Budi Utomo. ahh sejarah itu seperti IRMAJA bukan? Yang digadang-gadang akan menjadi tonggak peradaban di Desa Jlegong?  Baiklah tak usah menyinggung IRMAJA dulu.        
Perubahan yang terjadi di setiap masa itu tidak lepas dari peran pemuda, kita pasti ingat seorang Muhammad Al Fatih panglima muda pada usia 21 telah memimpin umat islam yang berjumlah sekitar 250.000 pasukan dan berhasil menaklukan benteng besar konstatinopel yang sudah diserang puluhan panglima muslim sejak zaman Rasulullah SAW. Di Indonesia kaum pemuda juga selalu mempelopori pembaharuan dan perbaikan pada bangsa ini, tumbangnya rezim orde baru  tidak lepas dari peran pemuda terutama mahasiswa, ingatkah Arif Rahman Hakim dan kawan-kawan itu? yang saat itu sekitar puluhan ribu mahasiswa turun ke jalan untuk menuntut Reformasi.
”Gunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu” ini adalah cambuk pelecut semangat bagi kita semua agar kita bisa belajar dan memanfaatkan masa muda dengan sebaik-baiknya. masa muda haruslah di isi dengan kegiatan yang positif. Hilangnya jati diri pemuda dan budaya meniru budaya barat sebagai westernisasi sehingga apa yang ada dan datang dari barat adalah tren. Dengan problematika yang terjadi begitu kompleks di negeri ini maka menjadi tantangan bagi pemuda muslim untuk mewujudkan peradaban yang mulia
 Nabi SAW bersabda yang artinya :
“Pemudah adalah tulang punggung sebuah negara, jika mereka baik, maka akan baiklah negara tersebut, tetapi apabila mereka jahat maka akan hancurlah Negara
 “sesungguhnya di tangan pemudalah urusan umat dan pada derap langkah merekalah terdapat kehidupan umat”
Lihatlah kawanku bangsa kita sedang sakit,bangsa kita sedang morat-marit, umat islam terpecah menjadi banyak golongan, dan yang ironis antar golongan sering saling menghujat, mengkafirkan saudara seiman dengan seenaknya, sedangkan kaum imperialis semakin menancapkan kuku kekuasaanya dan menguasai aset- aset penting bangsa ini seperti minyak, gas,  dan tambang-tambang lainya, bahkan Negara Agraris ini harus mengimpor makanan pokoknya dari luar negeri. Wahai kawanku, sudah bukan saatnya kita hanya memikirkan diri sendiri,
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain  (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah)
Pemuda adalah tonggak perjuangan bangsa. Pada saatnya nanti kitalah yang akan memimpin bangsa ini, kitalah yang akan menggantikan generasi tua yang sekarang  memimpin negeri ini .Marilah kawanku dalam momentum hari kebangkitan nasional yang ke 106  ini jangan sampai kita lewatkan begitu saja tanpa adanya sebuah perubahan dan pengabdian, semoga kita tetap semangat mengisi kemerdekaan ini baik secara rohani dan jasmani maupun kapasitas pada diri kita sehingga ketika negeri ini  membutuhkan kita, kita siap memenuhi penggilan itu, semoga  Allah meridhoi apa yang akan kita kerjakan dan surga sebagai balasan atas apa yang kita lakukan.
Tetap semangat dan menebar kebermanfatan dimanapun kita berada. Salam perjuangan !


No comments:
Write comments