Saturday, March 26, 2016

Ramah Lingkungan Gaya Hidup Kekinian

Tren ramah lingkungan dewasa ini tidak lagi menjadi hal nyeleneh di kalangan masyarakat luas, melainkan menjadi sebuah keharusan gaya hidup manusia modern yang peduli terhadap keberlangsungan planet bumi.  Di tengah penggunaan sumber daya alam yang berlebih, dan produk-produk yang dapat memproduksi racun dalam jangka waktu tertentu, tentunya akan mengkhawatirkan bagi tumbuh kembang anak-anak dan menjadi ancaman nyata yang berbahaya.

"Tidak heran jika sekarang ini banyak bermunculan kasus ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) gangguang pemusatan perhatian dan hiperaktivitas, autisme, kanker pada anak hingga gangguan kelekatan (attachment disorder)." 
Gaya hidup ramah lingkungan tampaknya menjadi pilihan tepat, guna melindungi dan menjadi penyelamat dunia yang sudah tua dan rentan ini. Banyak orang tua, terutama kaum ibu yang tak memiliki ilmu dalam mengasuh anaknya, terutama dalam hal kesehatan. Sangat jarang kaum perempuan dari sebelum ia menikah sudah mempersiapkan ilmu tentang merawat anak. Umumnya kaum wanita baru sibuk belajar setelah dihadapkan dengan masalah. Sehingga akhirnya solusi yang diambil pun bukanlah solusi yang terbaik.  

Buku ini tentunya layak menjadi pegangan wajib, terutama bagi orang tua yang sayang dan peduli terhadap masa depan anaknya, sebab menjadi orang tua yang didamba adalah yang ahli dalam merawat anak-anaknya.  Tidak sedikit dari kita yang  menyadari hal-hal sepele yang sebenarnya itu perlu perhatian khusus. Di zaman sekarang, bayi tidur dalam ruangan yang mungkin paling beracun di seluruh rumah kita. Jika kita menata ulang ruangan kecil, kamar cadangan, atau membuat kamar tambahan boks bayi baru, meja tempat mengganti popok, cat tembok, karpet, tirai yang kita gunakan untuk menciptakan ruangan istimewa itu berpotensi melepaskan zat kimia ke udara. (Hlm.34)

Berbagi tips
Tidak hanya deretan kalimat-kalimat saja yang disuguhkan sang penulis Manda Aufochs Gillespe yang sangat menyayangi anak-anaknya, namun buku setebal 280 halaman ini menyajikan tips-tips praktis, panduan hingga isnpirasi mama cerdas, seperti halnya menangani cat berbahan timbal. (Hlm. 51)
Bagi ibu yang benar-benar peduli terhadap buah hatinya, Air Susu Ibu (ASI) amatlah berharga hingga tidak menginginkan susu formula terbaik pun untuk masuk ke perut sang bayi. Bermula dari kepedulian seorang bidan Shell Walker terhadap tetangganya yang akan menjalani operasi dan bayinya baru berusia beberapa minggu, sedangkan ibunya tidak menginginkan si bayi mendapat susu formula. Eats on Feets (komunitas ibu yang saling berbagi ASI) menyediakan semacam ajang perjodohan di Facebook untuk ibu-ibu di seluruh belahan dunia. Shell Walker menetapkan empat prinsip utama berbagi ASI yang aman. Antara lain : 1-tentukan pilihan setelah memahami informasi; 2-pilihan donor yang tepat; 3-tanganilah ASI secara aman; dan 4-pasteurisasi ASI di rumah jika diinginkan. (Hlm. 112)

Makanan
Menjadi ramah lingkungan yang terpenting diantaranya adalah bagaimana memilih makanan, selera makanan anak akan dibentuk oleh orang tua, dan makanan yang dimakan anak akan membentuk kesehatanya. Meski terlihat rumit, pemikir makanan terkemuka seperti Michael Pollan mengingatkan kita bahwa hanya ada beberapa prinsip sederhana dalam memilih makanan yang baik. Makanlah makanan yang sebenarnya, yakni makanan berbentuk utuh, tidak diproses, dan tidak dikemas, seperti makanan yang dimakan kakek-nenek kita saat mereka masih kecil, yakni telur, mentega, sayuran, kacang-kacangan, dan apel. Jangan terkecoh. Nenek kita tida menyajikan makanan cepat saji yang “sehat”, seperti yogurt kemasan, sarapan instan atau susu berperasa. (Hlm. 134)

Pemerintah Amerika Serikat mengizinkan tujuh zat kimia baru setiap hari dan lebih dari 85.000 zat kimia telah beredar di pasaran. (hlm. 169)  
Zat-zat kimia sudah terlanjur berbaur dengan setiap aktivitas kita setiap hari, dari perabot rumah tangga, makanan hingga mainan bagi anak-anak kita. Hingga menjadi warisan bencana bagi generasi selanjutnya. Tergantung kita, mau mengikuti pasar atau melawan dengan pola ramah lingkungan.

*Achmad Ulil Albab

   

Judul               : Green Mama
Penulis             : Manda Aufochs Gillespie
Penerbit           : Metagraf Solo, Tiga Serangkai
Tahun terbit     : Maret 2015
Tebal               : 280 halaman

No comments:
Write comments